30.10.11

PENGORGANISASIAN

PENGORGANISASIAN


1. Pengertian Pengorganisasian.
Pengorganisasian ada 2 pengertian, yaitu;

> Sebuah organisasi adalah pola hubungan –banyak hubungan yang saling terjalin secara simultan yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapaisasaran bersama.
> Proses manajerial dari pengorganisasian termasuk pembuatan keputusan, penciptaan kerangka kerja, sehingga organisasi tersebut dapat bertahan dari keadaan yang baik pada masa kini hingga masa depan.

2. Teori – Teori Organisasi.
Teori-teori organisasi :

a. Menurut G. R Terry :

- Pengorganisasian dalam pengertian real (real sense) menunjukkan hubungan antar manusia sebagai akibat organisasi.
- Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkan hubungan antara unit-unit/departemen-departemen kerja.

b. Menurut Drs. M. Manullang :

- Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan.
- Organisasi dalam arti statis adalah setiap gabungan yang bergerak ke arah tujuan bersama, dengan istilah populer adalah struktur organisasi atau bagan organisasi. Jadi organisasi dalah arti dinamis disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut organisasi.

c. Menurut Drs. Soekarno K. :

- Organisasi sebagai alat manajemen adalah wadah, tempat manajemen, sehingga memberikan bentuk bagi manajemen yang memungkinkan manajer dapat bergerak. Jadi sama dengan organisasi dalam arti statis.

- Organisasi sebagai fungsi manajemen (organisasi dalam pengertian dinamis) adalah organisasi yang memberikan kemungkinan bagi manajemen dapat bergerak dalam batas tertentu. Organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi itu mengadakan pembagian pekerjaan.

d. Menurut Koontz & O’Donnel

- Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tujuan perusahaan, pengelompokkan kegiatan tersebut ke dalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer,serta melimpahkan wewenang untuk melakukannya.

e. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian :

- Organisasi ialah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.

f. Menurut James D. Mooney :

- Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

g. Menurut Chester I. Barnard :

- Organisasi adalah suatu sistem kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.

h. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro :

- Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama mencapai suatu tujuan tertentu.

Aspek-aspek penting dari definisi-definisi di atas adalah :
1. Adanya kelompok orang yang bekerja sama.
2. Adanya tujuan tertentu yang akan dicapai
3. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan
4. Adanya penetapan dan pengelompokkan pekerjaan
5. Adanya wewenang dan tanggung jawab
6. Adanya pendelegasian wewenang
7. Adanya hubungan (relationship) satu sama lain
8. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan
9. Adanya tata tertib yang harus ditaati.

3. Struktur Organisasi.

Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berfikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

4. Bentuk- Bentuk Organisasi.

Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama. 

Bagan ini menggambarkan lima aspek utama struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Ada 4 bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges, yaitu :
1. Bentuk Piramidal, merupakan bentuk yang paling banyak digunakan, sederhana, jelas, dan mudah dimengerti.
2. Bentuk Vertikal, hampir sama dengan bentuk piramidal dalam pelimpahan kekuasaan.
3. Bentuk Horizontal, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
4. Bentuk Melingkar, menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lainnya.

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.

Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
e. Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas, maka seluruh organisasi terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2. Organisasi Garis dan Staf

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pemimpin didalam organisasi.

Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil serta apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adanya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat dikembangkan menjadi suatu spesialisasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b. Perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.
d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dijalankan dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Kordinasi berjalan lancar dan tertib.

Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
b. K.ordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

4. Organisasi Panitia

Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.

Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreativitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kolektivitas lebih dipentingkan.

5. Departementasi.

a). Departementasi Fungsional, organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas atau beberapa aktivitas berkaitan yang disebut fungsi dalam satu departemen. Seperti pemasaran atau keuangan dikelompokkan ke dalam 1 unit.

b). Departementasi divisional, departemen perusahaan besar yang berupa bisnis terpisah; mungkin ditujukan untuk membuat dan menjual produk spesifik atau melayani pasar spesifik.

c). Organisasi proyek dan matriks, struktur sebuah organisasi yang di dalamnya setiap karyawan melapor kepada manajer fungsional atau manajer divisi.

DAFTAR PUSTAKA


1. http://wahyu410.wordpress.com/2010/11/07/pengorganisasian/

2. http://avieznaxxchh.tumblr.com/post/510020353/struktur-organisasi

25.10.11

PERENCANAAN KEUANGAN

PERENCANAAN KEUANGAN


1. PENDAHULUAN.

Sudahkah Anda membuat Perencanaan Keuangan? Siapa sih yang membutuhkan perencanaan keuangan ? Siapa sebenarnya yang paling peduli dengan hidup anda nanti ? Apakah Anda sendiri, Orang Tua Anda, anak-anak Anda atau orang lain ?

Kita sebagai manusia memerlukan jaminan hidup di masa tua, kita perlu adanya sedikit kepastian dimana kita akan berada bilamana kita sudah memasuki usia pensiun, kita perlu kesejahteraan di masa tua. Ada beberapa pilihan yang dapat kita lakukan pada saat kita memasuki usia pensiun nanti, diantaranya :

- Bergantung pada orang lain
- Meninggal dunia
- Tetap bekerja
- Mandiri
- Kaya & Sejahtera

Dimasa mendatang Anda juga harus bisa mempersiapkan biaya pendidikan untuk buah hati Anda, karena begitu mahalnya biaya pendidikan dan tentunya biaya hidup untuk menghidupi keluarga di masa yang akan datang juga pasti meningkat. Kita akan menjadi sangat tidak bijaksana, bilamana di masa tua, kita menggantungkan hidup pada anak-anak kita.

Dalam melakukan perencanaan keuangan, kita hanya membutuhkan KEDISIPLINAN. Kita harus mempunyai disiplin yang tinggi untuk melakukan penyisihan sebagian dari pendapatan kita untuk melakukan investasi, karena hanya dengan investasilah kita dapat melakukan akumulasi kekayaan supaya pada saatnya nanti kita akan mencapai suatu nilai kekayaan yang akan membawa kita menjadi KAYA dan SEJAHTERA. Ingat sekali lagi bahwa kekayaan tidak dapat dibentuk dalam waktu yang singkat , namun mebutuhkan proses.

2. DEFINISI.

Perencana keuangan adalah suatu perencanaan yang dilakukan oleh seseorang dan keluarga agar kebutuhan finansial dapat tercapai dikemudian hari. Misalnya keinginan untuk memiliki rumah atau apartemen yang layak, memiliki kendaraan, dana untuk pendidikan bagi anak yang tercinta dan lain sebagainya.
Dengan lain kata bagaimana mengatur pendapatan agar dapat memenuhi semua kebutuhan kita/keluarga baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

3. LANGKAH/PROSES PERENCANAAN KEUANGAN.

a) Menentukan tujuan keuangan Anda.
Apakah tujuannya untuk Pendidikan Anak, Dana Pensiun atau ibadah haji atau tujuan finansial yang lain.

b) Menghitung tujuan keuangan Anda dan srategi mencapainya.
Anda harus menentukan besar dana yang dibutuhkan pada saatnya nanti, misal saat kuliah di Kedokteran butuh biaya berapa besarnya. Disamping itu Anda juga harus mempunyai strategi agar tujuan bisa tercapai. Salah satu strategi ini salah satunya adalah memilih kendaraan yang cocok untuk Anda sehingga tujuannya bisa tercapai. Kendaraan tersebut bisa berupa asuransi, atau instrumen investasi yang lain.

c) Implementasi sesuai dengan waktu tersedia dan resiko Anda
Anda akan mencapai tujuan harus melihat kapan waktunya akan dicapai, semakin cepat Anda memulai hasilnya akan semakin bagus.

Contoh : Ingin mengumpulkan dana sebesar Rp 500 juta untuk kuliah di Kedokteran saat usia Anak 18 tahun. Dengan asumsi return Investasi 15% pertahun maka membutuhkan tabungan setiap bulannya sebesar Rp 633,848,000 ketika Anda memulai manabungnya pada saat usia Anak 2 tahun. Namun ketika Anda menundanya dan baru mulai saat usia Anak 10 tahun, maka Anda harus menyisihkan dana setiap bulannya sebesar 2,722,703. Artinya semakin Anda cepat memulai dana yang Anda sisihkan tentunya lebih ringan. Ingat Waktu adalah Teman Anda dalam berinvestasi.

d) Monitor dan melakukan evaluasi secara periodic
Setelah Anda sudah melakukan investasi, langkah berikutnya adalah memonitor agar sesuai dengan arah tujuannya. Lakukan evaluasi juga sehingga apa yang menjadi tujuannya bisa tercapai.

e) Revisi strategi dan perencanaan
Tak adalah salahnya Anda melakukan revisi mengenai strategi dan perencanaan yang sudah Anda gunakan. Revisi ini dimaksudkan untuk menjaga agar tujuan finansial bisa tercapai sesuai dengan waktunya, atau bisa digunakan untuk mempercepat waktu pencapaiannya.

4. TUJUAN PERENCANAAN KEUANGAN.

Tujuan Jangka Pendek
Kebutuhan menabung yang berhubungn dengan tujuan jangka pendek adalah dana darurat.

Bila Anda belum memilikinya, sebaiknya alokasikan untuk kebutuhan darurat ini. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi satu menit atau bahkan satu detik yang akan datang. Menyisihkan dana darurat harus sebagai prioritas awal dalam hal perencanaan keuangan keluarga. Sebagai acuan, langkah pertama untuk menentukan besarnya dana darurat adalah antara 3-6 bulan biaya hidup bulanan. Sebagai contoh, bila pengeluaran regular perbulan Anda adalah sebesar Rp 5 juta, maka tempatkan dana sebesar antara Rp 15 juta sampai Rp 30 juta sebagai dana darurat. Tempatkan dana, sehingga mudah untuk dicairkan, bisa dalam investasi dengan tingkat likuiditas yang tinggi atu memiliki ‘investasi bayangan’ berbentuk asuransi yang akan mengeluarkan dana darurat untuk beberapa kasus tertentu.

Tujuan Jangka Menengah
Dalam hal ini banyak sekali kebutuhan yang mungkin menjadi tujuan keuangan, misalkan membeli rumah dengan kredit sehingga membutuhkan uang muka sebagai awal transaksi. Atau untuk membeli mobil sebagai alat transportasi keluarga. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tujuan Jangka Panjang
Yang merupakan kebutuhan jangka panjang yaitu, biaya pendidikan anak dan dana pensiun. Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya dapat memperoleh pendidikan yang terbaik. Karena pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan di masa datang. Tabungan untuk hal ini bisanya menjadi alternatif yang harus dipertimbangkan.
Perhitungkan dengan benar kebutuhannya dan mulailah menabung untuk tujuan tersebut. Untuk kebutuhan jangka panjang, waktu adalah sahabat Anda. Semakin panjang waktu yang dimiliki akan semakin kecil kebutuhan tabungan regular yang harus dialokasikan, dengan asumsi tingkat suku bunga serta besarnya kebutuhan yang diinginkan tetap sama.
Selain dari tabungan pendidikan, biasanya kebutuhan jangka panjang lainnya adalah dana pensiun. Hal ini biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga dibutuhkan perencanaan yang seksama dan dilakukan secara berkesinambungan. Mulailah sejak awal karena hal ini akan memberikan banyak kelebihan bagi Anda, baik dari pilihan investasi yang lebih beragam dan tentunya keuntungan waktu yang lebih panjang.
Semakin spesifik Anda menentukan tujuan perencanaan keuangan ini, semakin mudah pula langkah Anda untuk menentukan cara meraih tujuan tersebut. Langkahkan kaki Anda untuk meraih mimpi dengan menggambarkan secara spesifik mimpi-mimpi tersebut dan mulailah sekarang.
(kutipan : dari berbagai sumber)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://wisiso.blogspot.com/2009/06/perencanaan-keuangan.html

2. http://www.asuransicerdas.com/2009/09/26/mengenal-lebih-dekat-dengan-perencanaan-keuangan/

3. http://www.asuransicerdas.com/2009/09/26/mengenal-lebih-dekat-dengan-perencanaan-keuangan/

16.10.11

PERENCANAAN

PERENCANAAN


A. PROSES PRENCANAAN

1. Pengertian Perencanaan.

Perencanaan adalah proses yang berkelanjutan, bertahap dan tertata rapi. Artinya perencanaan tidak bersifat mutlak, kaku tetapi ada peluang untuk perbaikan dan sisipan kebijakan baru. Dengan demikian perencanaan adalah proses yang berkelanjutan dalam rangka menyempurnakan aktifitas untuk mewujudkan tujuan bersama.


2. Empat Tahap Dasar Perencanaan.

a. Tahap 1 Menetapkan Tujuan Atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja tanpa rumusan tujuan yang jelas organisasi akanmenggunakan sumber daya-sumber dayanya secara tidak efektif.

b. Tahap 2 Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Pemahaman akan sisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendakdicapai atau sumber dayasumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keungan dan data statistik yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.

c. Tahap 3 Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemmudahan dan hambatan perlu diindentifikasi kan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau yang menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah dan kesempatan sertaanacaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan

d. Tahap 4 Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif dalam proses pencapaian tujuan, penilain alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik di antar berbagai alternatif yang ada.

3. Rencana Operasional.
Perencanaan Operasional ( Operational Planning) Adalah perencanaan jangka pendek yang dirancang untuk menerjemahkan rencana jangka panjang ke dalam serangkaian kegiatan yang lebih rinci. Ia merupakan terjemahan sekaligus penunjang rencana jangka panjang.

4. Rencana Strategik.
Perencanaan Strategis (Strategic Planning) Adalah perencanaan jangka panjang (long term plan) yang dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas.

5. Faktor Waktu dan Perencanaan.
a. waktu sangat diperlukan untuk meaksanakan perencanaan efektif.
b. waktu sering diperlukan untk melanjutkan setiap langkah perencanaan tanpa informasi lengkap tentang variable-variabel dan alternatif- alternatif, karena waktu diperlukan untuk mendapatkan data dan memperhitungkan semua kemungkinan.
c. jumlah waktu yang akan dicakup dalam rencana harus dipertimbangkan.

B. PENETAPAN TUJUAN.

1. MISI DAN TUJUAN ORGANISASI.
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan misi / maksud organisasi. Misi adalah 
suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai :
a) Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan
b) Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya
Unsur penting tujuan adalah :
a) Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana
b) Usaha-uasaha / kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan

Tujuan dapat berupa tujuan umum / khusus , tujuan akhir / tujuan antara. Tujuan Umum (tujuan strategic) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.

2. FUNGSI TUJUAN.
a) Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
b) Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
c) Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi
d) Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota
e) Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi

3. MANAGEMEN BY OBJECTIVE (MBO)

Berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi.

Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta Keuangan.

MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu :
1. Pendidikan dan pelatihan bagai manajer
2. Keterikatan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
3. Pelaksanaan umpan balik secara efektif
4. Didorong adanya peserta dari bawahan

Keunggulan dari manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah : Meningkatkan komunikasi antara manajer dan bawahan.
Strategi program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan melaksanakan misinya. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO harus spesifik dan dapat diukur.

C. PEMBUATAN KEPUTUSAN.

1. TIPE – TIPE KEPUTUSAN.

a) Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.

b) Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.

c) Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.

2. PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN.
> Pemahaman dan perumusan masalah.
> Manajaer harus menemukan masalah apa yang sebenarnya, dan menentukan bagian-bagian mana yang harus dipecahkan dan bagian mana yang seharusnya dipecahkan.
> Pengumpulan dan analisa data yang relevan.
> Setelah masalahnya ditemukan, lalu ditentukan dan dibuatkan rumusannya untuk membuat keputusan yang tepat.
> Pengembangan alternatif.
Pengembangan alternatif memungkinkan menolak kecendrungan membuat keputusan yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif.
>Pengevaluasian terhadap alternatif yang dipergunakan .
menilai efektivitas dari alternatif yang dipakai, yang diukur dengan menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan alternatif yang realistik serta menilai seberapa baik alternatif yang diambil dapat membantu pemecahan masalah.
>Pemilihan alternatif terbaik. 
Didasarkan pada informasi yang diberikan kepada manajer dan ketidaksempurnaan kebijaksanaan yang diambil oleh manajer.
>Implementasi keputusan.
>Manajer harus menetapkan anggaran, mengadakan dan meng alokasikan sumber daya yang diperlukan, serta menugaskan wewenag dan tanggung jawab pelaksana tugas, dengan mempewrhatikan resiko dan ketidakpastian terhadap keputusan yang diambil.
evaluasi atas hasil keputusan.
implementasi yang telah diambil harus selalu dimonitor terus-menerus, apakah berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan.

3. KETERLIBATAN BAWAHAN DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN.
Para menejer akan sulit untuk membuat keputusan tanpa melibatkan para bawahannya, keterlibatan ini dapat formal seperti pengguanaan kelompok dalam pembuatan keputusan; atau informal seperti permintaan akan gagasan-gagasan.

Bantuan para bawahan dapat terjadi pada setiap tahap proses pembuatan keputusan. Bermacam-macam bentuk peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan telah diperkenalkan oleh sejumlah penulis. Seprti Cotton et al. (1988) yang mencoba mengadakan penelitian terhadap berbagai karya tulis tersebut dengan mengumpulkan lebih dari 400 artikel tentang peran serta dalam pengambilan keputusan. Dimana setiap artikel itu diklasifikasikan ke dalam lima sifat peran serta, yaitu ; formal-tidak formal, langsung-tidak langsung, tingkat pengaruhnya isi dari keputusan, dan jangka waktunya singkat atau lama. Dari lima sifat peran serta itu dengan memperhatikan berbagai bentuk peran serta yang tersedia dalam kepustakaan, dirumuskanlah enam kombinasi bentuk peran serta, yaitu:

a. Peran serta pengambilan keputusan dalam bidang tugas,
b. Peran serta konsultatif,
c. Peran serta jangka pendek,
d. peran serta informal,

2.10.11

SIMPLE PRESENT, PRESENT PROGESSIVE,SIMPLE PAST

SIMPLE PRESENT

A. Pendahuluan.

Simple persent tense digunakan untuk membuat kalimat tentang waktu sekarang. Bentuk waktu ini digunakan untuk kondisi-kondisi berikut.

- Fakta permanen: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang selalu berlaku/benar.

Contoh: It is cold in winter. - The sun shines - Fish lives in water.

- Fakta sekarang: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang benar untuk saat sekarang.

Contoh: I work at home. - She plays piano.

“I work at home” tidak berarti saya sedang bekerja sekarang, tetapi berarti bahwa dalam kondisi sekarang saya bekerja di rumah.

- Tindakan kebiasaan: I get up at 5.00 - They come here every day.

Tindakan-tindakan ini diulangi secara teratur, sehingga dianggap sebagai sebuah realita sekarang dan dinyatakan dalam Simple Present tense.

Berikut contoh kata kerja “give” dalam Simple Present:

Tunggal :

> I give
> You give
> He gives
> She gives
> It gives 

Jamak

> We give
> You give
> They give 

B. Aturan Penulisan Kata Kerja untuk Simple Present Tense

Jika kita melihat diatas, anda akan melihat bahwa penulisan kata kerja tidak berubah, kecuali untuk orang ketiga tunggal (He, She, It), yakni kata kerja ditambahkan “s”. Sebagai cntoh “I eat - He eats“.

Terkadang aturan penulisan lain untuk kata kerja juga berlaku bagi He, She dan It, yakni tidak ditambahkan “s” tetapi “es“. Berikut aturannya:



Akhiran kata kerja

Kata kerja berakhiran -o ditambah -es

Kata kerja berakhiran -s ditambah -es

Kata kerja berakhiran -x ditambah -es

Kata kerja berakhiran -ch ditambah -es

Kata kerja berakhiran -sh ditambah -es

—–

Kata kerja yang berakhiran huruf konsonan dan -y sering merubah akhiran -y menjadi -ies:

Kata kerja seperti “buy” tidak memiliki konsonan sebelum “y”, sehingga cukup ditambahkan -s

seperti biasa.


Contoh

do - does, go - goes

-

pass - passes, kiss - kisses

-

fix - fixes, mix - mixes

match - matches, catch - catches

-

push - pushes, rush - rushes

-

try - tries, cry - cries

-

buy - buys, pay - pays.


C. Contoh Penggunaan Dalam Percakapan.

1) Hi, let me tell you about my daily routine. First, I get up at 8.00, then I brush my teeth, have a shower, and eat breakfast. I go to work at 8.50, and I start work at 9.30. Then I have lunch at 1.00, and finish work at 5.30. I go to bed at 11.00. That’s my day!

2) Hi! My name is Sylvia. I come from Korea. I’m 24 years old, I’m tall and I have black hair. I like music and movies. I also like reading books. I play sports and I study English. I’m really happy to meet you!

3) Tyler, do you have a hobby?
Sure, I read books.
Oh, I like books as well. Do you watch TV?
Yes, I watch TV every day. I like drama and comedy programs.
I like the news. And I go to the gym as well.
Me too! Let’s go together.
That sounds great!

D. Latihan.
Grammar Exercises
Make sentences using the correct form of the verb in the Present Simple.
Example: She walks home. (walk)
1. I __________cereal for breakfast. (eat)
2. She __________work at 9.00. (start)
3. Dave and Tim __________ some candy. (have)
4. Charlie ___________ movies. (like)
5. He _________ the piano. (play)
6. You __________ great! (look)


Use the correct spelling of the 3rd person singular.
-----
Note: You must finish your questions with a question mark and start your sentences with a capital letter, or these exercises will be marked as incorrect.
Example: The bird flies in the sky. (fly)

7. He _________ homework in the evening. (do)
8. Sarah _________ to English class. (go)
9. The boy __________ the ball. (catch)
10. Jenny __________ her family. (miss) 
11. The teacher _________ us. (teach)
12. The baby _________ at night. (cry)


PRESENT PROGESSIVE


A. Pendahuluan.

Kalimat ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang berlangsung saat ini.

Perbedaan dengan Present Simple adalah kejadian yang terjadi pada kalimat ini adalah kejadian yang sedang berlangsung pada saat ini dan belum selesai (sedang dikerjakan/ terjadi).

Sedangkan Simple present adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi saat ini tanpa membicarakan saat kejadian dan keberlangsungan dari kejadian tersebut.

· Bara is waiting his friend in café. (Bara sedang menunggu temannya di kafe)

· I am Reading a nice article in klikbelajar.com right now. (Saya sedang membaca sebuah artikel yang bagus di klikbelajar.com sekarang)

· It is raining outside, so I can not go without an umbrella. (Sekarang di luar sedang hujan, jadi saya tidak dapat keluar sekarang)

· Anna wants to continue her study in German, so she is learning German. (Anna ingin melanjutkan sekolahnya ke jerman, jadi dia sedang mempelajari bahasa jerman )

· Is your English getting better right now ? (Apakah bahasa inggris anda mulai membaik sekarang)

· We hope you are learning something from this site. (Kami berharap anda sedang mempelajari sesuatu dari situs ini )

· Technology industry is rising very fast. (Industri teknologi sedang berkembang sangat pesat)

B. Latihan.
Exercise: Put the verb in brackets in the correct form to make different form of the Present Continuous Tense.

1. John ___________ (read) a book now.
2. What ___________ (you do) tonight?
3. Jack and Peter ___________ (work) late today.
4. Silvia ____________ (not listen) to music.
5. Maria __________ (sit) next to Paul.
6. How many other students ____________ (you study) with?
7. The phone _____________ (not ring).


SIMPLE PAST


A. Pendahuluan.

Simple Past Tense digunakan untuk fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. 
Contoh:
I played tennis with some guys from work yesterday. 
We stayed in Shanghai for five days. 

Kata kerja simple past tense (kata kerja bentuk ke-2) yang reguler dibentuk dengan menambahkan “-ed” pada akhiran kata kerja. Contoh:
jump -> jumped: The dog jumped over the fence. 
walk -> walked: I walked 22 kilometers yesterday. 
work -> worked: We worked together as lawyers for 15 years. 

B. Kegunaan

Simple past tense digunakan untuk menyatakan sebuah tindakan yang telah selesai dilakukan. 
Contoh:
We watched a movie at the weekend (kami menonton film di akhir pekan) 
She arrived on Thursday (dia tiba hari Kamis) 

Waktu spesifik harus dinyatakan atau diisyaratkan. 
Contoh:
I walked to work this morning - Dalam kalimat ini waktunya disebutkan 
I walked to work - Dalam kalimat ini waktu tidak disebutkan, tetapi konteks kalimatnya dapat membuat kita memahami waktu yang dimaksud (yakni waktu lampau). 

C. Kalimat negatif 

Kalimat negatif simple past tense dibuat dengan did dan not. Did adalah bentuk lampau dari kata kerja to do. Did dan not sering disingkat menjadi didn’t. 
Contoh:

- I arrived in London on Monday -> I didn’t arrive on Sunday. - They stayed at the Vivaldi Hotel -> They didn’t stay at the Carlton Hotel.

Karena “did” merupakan bentuk lampau, maka kata kerja utama tidak mengalami perubahan. Contoh:
We didn’t live in Italy. Did adalah bentuk lampau sehingga live tidak dirubah menjadi bentuk lampau. 
We didn’t lived in Italy. Kalimat ini tidak benar 

D. Kalimat bertanya 

Pertanyaan dibuat dengan menempatkan did sebelum subjek. 
Contoh:

You lived in Japan -> Did you live in Japan? 
They stayed at the Vivaldi Hotel -> Did they stay at the Vivaldi Hotel? 

Kata kerja utama juga tidak berubah (tidak diganti menjadi bentuk lampau), 
contoh:

- You lived in Japan -> Did you lived in Japan? (tidak benar) - You lived in Japan -> Did you live in Japan? (benar)

E. Kata kerja tidak beraturan 

Ada banyak kata kerja simple past tense yang tidak beraturan (irregular verbs) dalam bahasa Inggris, yakni tidak ditambahkan -ed. Berikut beberapa kata kerja tidak beraturan yang paling umum.

be - was/were
become - became
begin - began
break - broke
bring - brought
build - built
buy - bought
catch - caught
choose - chose
come - came
do - did
draw -drea
eat - ate
feel - felt
fight - fought
find - found
fly - flew
forget - forgot
get - got
give - gave
go - went
have - had
hear - heard
hit - hit
know - knew
learn - learnt/learned
leave - left
lose - lost
make - made
meet - met
pay - paid
read - read
ride - rode
run - run
say - said
sell - sold
send - sent
shut - shut
sing - sang
sit - sat
sleep - slept
smell - smelt/smelled
speak - spoke
stand - stood
swim - swam
take - took
teach - taught
tell - told
think - thought
understand - understood
wear - wore
win - won
write - wrote


F. Latihan.

1. He (walk) to school yesterday.

He __________ to school yesterday.

2. They (do) their homework last night.

They __________ their homework last night.

3. You (are) lazy last week.

You ________ lazy week.

4. That woman (buy) a new book this morning.

That woman ___________ a new book this morning.

5. The janitor (clean) the blackboard yesterday.

The janitor _______ the blackboard yesterday.

6. My mother (cook) food yesterday.

My mother _________ food yesterday.

7. This morning my teacher (teach) English.

This morning my teacher _________ English.

8. I (am) hungry yesterday.

I _________ hungry yesterday.

9. The gardener (cut) the trees last month.

The gardener ________ the trees last month.

10. She (drink) milk this morning.

She ___________ milk this morning.


DAFTAR PUSTAKA 






HAKIKAT ILMU EKONOMI

HAKIKAT ILMU EKONOMI

A. Pendahuluan.

            Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

1. Lingkup Ilmu Ekonomi

a. Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku individu dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit ekonomi. Di sini ada perusahaan dan rumah tangga.

b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi secara keseluruhan (economic aggregates)— akan terkait dengan income, output, employment, dan lain-lain—dalam kerangka atau skala nasional.

B. Pemasalahan Pokok Kegiatan Ekonomi.

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
-
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Pokok masalah ekonomi :
- produksi
- konsumsi
- distribusi.

-
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
-
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
-
Bagaimana (How)


Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
- Bagaimana
- Untuk Siapa

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
-
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?

C. Hakikat Ilmu Ekonomi Berdasarkan Kelangkaan Suatu Barang ( Scarcity )

Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada.
Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena barang sudah habis.
Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan. Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:
a)    Terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.
b)   Terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Penyebab kelangkaan, diantaranya :
1.   Perbedaan geografis
2.   Pertumbuhan penduduk
3.   Kemampuan produksi
4.   Perkembangan IPTEK
5.   Bencana alam
6.   Perang
7.   Sifat manusia yang tidak pernah puas
8.   Dll.

METODOLOGI DALAM ILMU EKONOMI


A. Positive economics

            Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.

B. Normative economics

            Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi (political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.

ORGANISASI SISTEM DAN SIKLUS PERPUTARAN PEREKONOMIAN

A. Beberapa Sistem Dalam Perekonomian

1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.

2. Sistem Ekonomi Sosialis atau Komando
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian komando adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.


3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya;
c) kepentingan umum lebih diutamakan;
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Dalam kenyataan dewasa ini, dua kubu sistem ekonomi, yaitu kapitalis, liberalis, dan sosialislah yang banyak berkembang. Bahkan yang menganut sistem campuran pun pada kenyataannya lebih condong ke salah satunya. Seiring dengan globalisasi dunia yang semakin gencar, sistem kapitalis-liberalis cenderung lebih banyak dipraktikan.