25.9.12

KONSEP SISTEM BERKAS

  • Sistem berkas atau Pengarsipan yaitu suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. 
  • Sistem akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file 
1. Pengarsipan dan akses adalah :
  • Cara untuk membentuk suatu arsip / file dan cara pencarian record-recordnya kembali 
  • Sistem berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada system berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. 
  • Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file 
2. Secara lebih spesifik pengersipan dan akses berhubungan dengan :
  • insert : Menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan data lama 
  • Update : mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian atau keseluruhan 
  • Reorganisasi : penyusunan kembali record-record dari suatu file. 
3. Bentuk atau representasi dari data ada 2 yaitu :
  • Data Logik (Data rancangan), yaitu data yang hanya baru menjadi sebuah rencana data di level konseptual. Misalnya penggambaran data dengan metode E-R, model objek, model semantic, dan lain-lain. 
  • Data Fisik, yaitu data yang sudah jadi, data yang merupakan hasil terakhir dari data logic yang biasanya disimpan dalam media penyimpanan. 
4. Klasifikasi Data dibagi menjadi 3, yaitu :
  • Data tetap, yaitu data yang tidak mengalami perubahan-perubahan, bersifat tetap dan biasanya dalam melakukan perubahan membutuhkan waktu yang lama. 
  • Data tidak tetap, yaitu data yang mengalami perubahan secara rutin dan sukar untuk diprediksi karena sifatnya yang berubah-ubah. 
  • Data yang bertambah menurut waktu, yaitu kelompok data ini biasanya merupakan gabungan data tetap dan data tidak tetap. 
5. Istilah-istilah dasar yang digunakan dalam system berkas :
  • Data : Representasi dari fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, angka, huruf dan lain sebagainya. 
  • Elemen data : salah satu nilai tunggal dengan satu petunjuk nama dan deskripsi karakteristik seperti tipe ( Char, nomor, kode ) dan panjang karakter atau digit. 
  • Item Data : Referensi nama dan himpunan karekteristik elemen-elemen data yang menggambarkan suatu attribute, atau tempat menyimpan setiap attribute dari sebuah entitas. 
  • Entitas : ekumpulan Objek yang terbatas / terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa di bedakan dari lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. Contoh : entitas mobil, mahasiswa, nilai ujian dll 
  • Attribut : Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas. Seluruh attribute harus cukup untuk menyatakan identitas objek atau dengan kata lain kumpulan attribute dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu. Contoh : entitas mobil terdiri dari attribute no polisi, no registrasi, jenis mobil, tahun pembuatan, bahan bakar yang digunakan, dll 
  • Field : Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data, atau seuatu elemen yang memiliki attribute dan harga dan merupakan unit informasi terkecil yang bisa diakses. 
  • Record : Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkaian field yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan beberapa entitas. 
  • File : Sekumpulan record dari tipe tunggal yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan himpunan entitas 
  • Akses Data : Satu cara dimana suatu program mengakses secara fisik record-record dalam file penyimpanan. 
6. Pengorganisasian Berkas File.

File adalah Kumpulan dari record-record yang saling berhubungan. Klasifikasi Data :
  • Kelompok Data Tetap : Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama. Contoh : Data pribadi mahasiswa. 
  • Kelompok Data Tak Tetap : Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan. Contoh : Data rencana studi mahasiswa. 
  • Kelompok Data Yang Bertambah Menurut Waktu : Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap. Contoh : Data transkrip. 



7. Ada 4 komponen sistem berkas.
  • Disk management, menjelaskan bagaimana seharusnya menyusun blok-blok disk ke dalam file. 
  • Naming, berguna bagi pemakai yang memungkinkan untuk menunjuk file dengan penamaan yaitu dengan mengenali blok-blok disk. 
  • Protection, adalah suatu cara untuk memproteksi pemakai-pemakai file dari pemakai lain. 
  • Reliability, adalah file–file yang diperlukan ada tersedia jika terjadi kerusakan sistem. 

Setiap sistem operasi mempunyai file sistem tersendiri. Contohnya FAT 32 pada Window 9x, NTFS pada Windows NT dan Windows XP. FAT 16 pada MS-DOS. Ext2,Ext3 dan Reiser pada Linux. Masing – masing file sistem mempuyai metode yang berbeda dalam pengaksesesan, pengorganisasian dan pengeloaan pada disk.

8. Berikut adalah struktur file.
  • Byte sequence, adalah rankaian byte yang tidak terstruktur (UNIX dan MS-DOS). 
  • Record sequence adalah file dirangkai dalam record yang tertentu panjangnya dengan beberapa struktur. 
  • Tree,masing-masing file tidak sama panjangnya serta memiliki key filed pada record. 



Sumber :

  1. http://yanisaiko.blogspot.com/2011/01/konsep-dasar-pengertian-berkas-dan.html 
  2. http://untitled-pages.blogspot.com/2011/04/konsep-dasar-sistem-berkas.html

AKSI WARGA TANAH MERAH

Dibawah terik matahari, ratusan warga tanah merah, Jakarta Utara memenuhi jalanan plumpang yang membuat jalan sedikit terhambat. Warga yang menamakan dirinya adalah FKTMB ( Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu ) melakukan karnaval dengan mengenakan pakaian adat daerah mereka masing-masing dan dengan mengarak sejumlah tumpeng sebagai wujud syukur mereka menjadi bagian dari kebhinekaan bangsa Indonesia. Mereka berjalan menyerupai arak-arakan Karnaval dari Tanah Merah menuju Koramil hingga jalan Yos Dudarso.

Menurut Ketua FKTMB, Muhammad Huda, acara ini bertujuan untuk membangun semangat kebhinekaan dan kegotongroyongan warga Tanah Merah yang multi etnis. “Selain menunjukkan semangat kebangsaan kami sebagai bagian bangsa Indonesia, dengan acara ini pula kami ingin menuntut hak kami sebagai warga Negara untuk ikut mencoblos pada Pemilukada 20 September mendatang,” tegasnya. Selain itu warga juga meneriakan aspirasi mereka serta kritikan kepada pemerintah DKI Jakarta, aksi ini berjalan damai tanpa keributan,namun untuk keamanan dan ketertiban polisi turut menjaga jalannya aksi ini. Warga tanah merah merasa hak mereka sebagai warga Jakarta telah dizolimi bahkan diperlakukan tidak adil oleh pemerintah DKI Jakarta karena mereka tidak diizinkan memiliki KTP DKI Jakarta karena tidak adanya Pejabat RT dan RW setempat, sehingga mereka tidak memiliki hak pilih dalam pemilukada mendatang. Warga tanah merah juga geram kepada calon yang mengatakan bahwa Jakarta hanya boleh dipimpin oleh orang betawi saja, menurut mereka statemen itu merupakan statemen yang tidak memiliki landasan kebangsaan sedikitpun. Siapapun yang punya kecakapan dan dipilih rakyat berhak memimpin Jakarta tanpa melihat asal daerahnya, karena Indonesia adalah Negara yang demokrasi serta Ber Bhineka Tunggal Ika.

Oleh: Ahmad Faisal