3.2.12

JENDRAL YANG TAK PERNAH SAKIT


“Kemewahan adalah permulaan keruntuhan, kesenangan melupakan tujuan, Irihati merusak persatuan, keangkaramurkaan menghilangkan kejujuran” ( Jenderal Soedirman)
Kata-kata itu adalah kata yang diucapkan Jenderal Soedirman, beliau memang seorang tokoh yang sangat dikagumi khususnya di kalangan militer walaupun sebenarnya beliau bukan lulusan akademi militer, beliau selalu siap berjuang untuk bangsanya walaupun harus ditandu, walau harus sakit keras meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta . Pernah disuatu perang Soekarno melarang ia ikut bertempur namun Jenderal Soedirman dengan lantang berkata “Soedirman memang sakit,tetapi jenderal besar tidak pernah sakit”.
Sifat beliau ini sudah jarang kita temukan di zaman sekarang, seharusnya sifat ini diteladani oleh semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali, ia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya, bahkan kesehatannya sendiri. Pribadinya tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Tjokropranolo, pengawal pribadinya semasa gerilya, sebagai seorang yang selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan Negara. Sudah jarang pribadi seperti itu di zaman sekarang kita seakan melupakan perjuangan beliau untuk republik ini kita sudah teralalu terlena dengan kemajuan zaman sehingga lupa akan perjuangan pendahulu kita terdahulu jika Soedirman sangat mendahulukan kepentingan masyarakat dibanding kepentingan sendiri namun sekarang terbalik lebih banyak orang yang mendahulukan kepentikan pribadi, golongan, maupun partainya dibanding kepentingan masyarakat luas.
Apa yang akan dikatakan Jenderal Soedirman jika ia masih hidup sekarang dan melihat keadaan bangsa kita yang seperti ini?
( Ahmad Faisal Ramadhan )

Sumber gambar : awalsholeh.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar