Pada suatu ketika di sebuah desa terdapat seorang guru yang sedang memperhatikan anak – anak muridnya sedang bermain di lapangan sekolah. Sambil duduk termenung guru itu memikirkan tentang bagaimana tentag masa depan murid – muridnya suatu hari nanti.
Sang guru sadar saat ini mereka masih sangat lugu dan masih belum tau apa – apa tentang masa depannya. Sebab bagaimana tidak khawatir tentang masa depan muridnya, segala sarana dan prasarana untuk di sekolah itu saja masih di dapat di katakana tidak layak untuk di katakana sebagai sebuah sekolah.
Padahal segala pembaharuan di kota – kota bahkan di lembaga pemerintahan sangat pesat sekali, tetapi bila di bandingkan dengan sekolah itu bedanya sangat jauh sekali.
Sedanga asik – asik termenung melihat murid – muridnya, tiba – tiba munculah keinginan sang guru untuk mengetahui tentang keinginan murid – muridnya. Kemudian sang guru langsung memangil murid – muridnya untuk berkumpul di dekatnya. Lalu sang guru pun memberikan sebuah permainan kepada mereka yang judulnya “SATU PERMINTAAN”.
Setelah menjelaskan tentang permainannya “bahwa siapa yang mempunyai jawaban yang paling bagus dia yang menang”, sang guru pun langsung memberikan pertanyaannya, “jika suatu hari nannti kalian di beri SATU PERMINTAAN yang akan di kabulkan apa yang akan kalian minta ??”
Kemudian satu persatu murid – muridnya menjawab dengan keluguannya masing – masing. Ada yang menjawab ingin punya mobil, ingin punya rumah yang besar, ingin punya pesawat, ingin jadi presiden,…. . Namun ada jawaban satu murid yang membuat sang guru terbengong “ jika suatu hari nanti saya di beri permintaan, saya ingin menjadi orang yang selalu bersyukur”. Teman – temannya pun langsung menerttawakannya. Lalu sang guru bertanya “ kenapa kamu hanya meminta menjadi orang yang selalu bersyukur, kenapa tidak meminta seperti teman kamu yang lain??”. Jawablah sang murid “karena dengan bersyukur hidup saya dan keluarga saya selalu terasa tercukupi, walaupun hidup penuh dengan keterbatasan. Tidak perlu meminta mobil, pesawat,…. Karena itu hanyalah sementara”.
Karena jawabannya yang membuat sang guru terbengong, akhirnya dialah yang menjadi pemenang dari itu dan sang guru pun langsung memberikannya hadiah.,.,,.,
( Riski Nugroho Putra)
sumber gambar : anneahira.com