29.1.12

PULAU INDAH


Alkisah pada suatu hari terdapat seorang yang anak yang tinggal di kota dan yang tinggal di pedalaman, anak kota itu hidup dengan penuh kemewahan dan serba ada. Segala yang dinginkannya pasti terpenuhi. Sedangkan anak pedalaman itu hidup dalam keadaan yang sebaliknya dengan semuanya serba keterbatasan.


Suatu hari anak kota itu mendapat cerita tentang pulau yang indah dari seorang guru di sekolahnya. Begitu pula dengan anak pedalaman itu mendapatkan cerita yang sama tentang pulau yang indah dari seorang guru relawan yang mengajar di sekolahnya. Tanpa di sengaja ternyata itu adalah pulau yang sama.


Setelah mendengar tentang pulau indah itu dari guru masing – msaing mereka pun mempunyai keinginan untuk  berkunjung kepulau itu. Kemudian mereke memutuskan pada saat libur panjang sekolah mereka akan pergi kepulau itu.

Libur panjang pun tiba orang anak kota dan anak pedalaman pun langsung berkemas. Kemudian anak kota itu langsung pergi ke bandara menuju pulau indah yang di ceritakan oleh gurunya, tanpa terasa ternyata dia sudah lansung tiba di pulau itu yang ternyata memang indah, tapi hanya sekedar rasa indah saja.


Sedangkan anak pedalaman itu harus menempuh perjalanan yang cukup panjang karena dia harus berjalan melewati beberapa bukit untuk sampai di kota, kemudian di sambung lagi dengan naik kendaraan yang menuju ke dermaga. Setelah itu dia harus naik kapal laut yang memakan waktu begitu lama sebelum ia sampai di pulau indah itu.


Setelah anak pedalaman itu tiba tentunya lebih lama dari anak kota itu, dia sangat bersyukur dan bahagia sekali. Karena apa yang di ceritakan gurunya tentang pulau indah memang benar. Dan rasa syukur dan kegembiraannya tidak hilang begitu saja, tidak seperti anak kota itu. Mungkin karena perjuangan dan pengorbanan yang telah ia lakukan yang membuat rasa itu tidak akan hilang, beda dengan anak kota yang serba ada itu bahkan mungkin pengorbanannya tidak ada.




( Riski Nugroho Putra )


sumber gambar : parlin2002.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar